Supermoon

20 Maret 2011 hari ini. Bulan akan berada pada titik terdekat dengan Bumi. Pada kesempatan itu. Bulan akan terlihat sedikit lebih besar dibandingkan ukurannya selama ini. Itulah yang kemudian memunculkan Istilah fenomena supermoon.

Berbagai kalangan masyarakat mengaitkan supermoon dengan peristiwa bencana alam besar. Contohnya, supermoon yang terjadi tahun 1955, 1974, 1992 dan 2005. pada semua tahun itu terjadi peristiwa cuaca ekstrim.

Tsunami yang membunuh ratusan ribu orang di Indonesia terjadi dua minggu sebelum supermoon pada Januari 2005. Topan Tracy yang menghancurkan kota Darwin. Australia, terjadi pada Natal 1974, dua pekan sebelum supermoon.

Mengenai fenomena supermoon ini. Departemen Riset Astronomi dan Astrofisika Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa kejadian ini adalah peristiwa periodik yang kerap terjadi.

Tiap bulan memang Bulan menunjukkan pergerakan mendekati dan menjauhi Bumi. Untuk tanggal 20 Maret , bulan akan mendekat pada bumi hingga Jarak 356.664 km." ujar Thomas saat dihubungi Warta Kota. Rabu (9/3) malam.

Menurut Thomas, itu adalah Jarak terdekat Bulan terhadap Bumi. Jarak normal Bulan dan Bulan adalah 384.000 km.

Thomas mengatakan, menurut data, fenomena supermoon ini harusnya terjadi pada tanggal 20 Maret sekitar pukul 21.00. Tang membuat fenomena ini menjadi sorotan, mungkin karena waktunya yang berdekatan dengan Bulan Purnama yang Jatuh pada 18 Maret" ujarnya.

Menurut Thomas, pada saat jarak Bulan mencapai titikterdekat dengan Bumi, ukuran Bulan akan terlihat lebih besar. Namun demikian. Thomas menuturkan bahwa membesarnya ukuran bulan tidak akan terlalu kelihatan di mata orang-orang awam.

"Karena ukuran membesarnya juga tidak terlalu besar, mata orang awam mungkin tidak bisa membedakannya," ujar Thomas.

Dampak supermoon

Adapun mengenai dampak dari fenomena supermoon ini. Thomas menegaskan bahwa tidak akan ada dampak yang berarti di Jakarta. "Hanya akan ada pasang surut biasa saja, tidak ada fenomena lebih" ujarnya.

Menurut Thomas, pada bulan April nanti bulan akan menjauh dari bumi hingga 406.000 km. "Dua minggu setelahnya, bulan akan kembali mendekat ke bumi, namun Jaraknya belum bisa dipastikan."

Pete Wheeler dari International Centre Jar Radio Astronomy, sebagaimana dikutip Antara, Juga menyatakan hal serupa. Tidak akan ada gempa bumi dan gunung meletus, kecuali memang hal itu sudah saatnya terjadi." kata Wheeler. kepada news.com.au.

Menurut Wheeler. Bumi akan mengalami surut yang lebih rendah dan pasang yang lebih tinggi. Tapi, tak ada yang aneh selain itu." ujarnya, (ml)