Manfaatkan keyakinan untuk meraih Impian anda.
Keyakinan bisa dijadikan modal dasar untuk meraih impian anda. karena keyakinanlah begitu banyak orang yang tiba-tiba berubah menjadi lebih baik, lebih sukses, berhasil dan bahagia. Perubahan itu bukanlah karena suatu kebetulan, perubahan yang instant dan tanpa melakukan apa-apa. Melainkan karena adanya suatu rangkaian tindakan, yang terjadi sebelumnya, karena dorongan keyakinan yang luar biasa.
Apakah benar dengan keyakin anda bisa mewujudkan impian? Tentu saja bisa! Walaupun keyakinan itu bersifat abstrak dan sulit sekali untuk membuktikannya. Karena tidak ada definisi mengikat, yang mampu membenarkan. Bahwa keyakinan itu benar-benar senjata ampuh untuk meraih impian.
Keyakinan itu sifatnya absrtak, tidak bisa di jamah dan di sentuh. Ia hanya bisa di rasakan. Perasaan yang mendorong anda untuk melakukan sesuatu dengan energi yang luar biasa besar. Seakan-akan anda tidak peduli dengan keadaan anda. Di fikiran anda hanya tersisa nafsu positif yang membara untuk meraih impian.
Namun demikian, keyakinan yang tersimpan rapih didalam alam bawah sadar anda, tidak serta merta membawa anda pada impian yang membahagiakan. Anda tentu perlu membuktikan, bahwa keyakinan anda benar-benar ada. Keyakinan anda benar-benar membantu anda merealisasikan impian terdalam anda.
Sebagai contoh dalam artikel teman saya, Mas Umar. dikisahkan bagaimana beliau mampu mendongkrak incomenya hingga mencapai 700%. Semua itu karena dilandasi keyakinan yang dibuktikan keampuhannya.
Keyakinan yang dibuktikan dengan tindakan, berkaitan dengan mental positif seseorang. Karena tanpa dorongan yang positif keyakinan itu justru akan mengarah pada tindakan yang justru membahayakan bagi hidup anda.
Sebagai contoh
Orang Pertama: Seseorang yakin mampu me-Rampas sejumlah Uang di Bank BCA. Keinginan tersebut didukung dengan energi keyakinannya yang luar biasa. iapun mempersiapkan segala sesuatunya. Mengatur team yang solid, peralatan tempur yang mendukung dan lain sebagainya. Dengan persiapan yang matang, akhirnya ia berhasil merampas sejumlah uang di Bank BCA.
Orang Kedua: Seseorang yakin akan mampu merubah hidupnya dari bisnis online. Walaupun situasi saat itu begitu terpuruk tak ada UANG, tidak ada ALAT, tidak ada SKILL dan lain sebagainya. Tapi dengan modal keyakinan yang luar biasa. Ia mampu membuktikan bahwa keyakinan positifnya bisa membawanya ke gerbang kesuksesan. Dalam kasus ini saya coba contohkan Joko Susilo. Seseorang yang dengan latar belakang ekonomi yang biasa-biasa saja, bahkan cenderung sekarat. Skill di bidang teknologipun tidak ada. Tapi dengan modal dasar keyakinan yang kuat. Beliau mampu merubah kondisi ekonominya. Mempelajari internet secara mendalam. Sekarang beliau telah menikmati hasilnya. Melalui produk SMUO (Sitem Mesin Uang Otomatis) yang diciptakannya beliau benar-benar membuktikan bahwa produknya mampu menjadi mesin pencetak otomatis di dunia online.
Itu hanya sekilas contoh, tinggal bagaimana kita ingin mewujudkannya dan dengan cara apa kita ingin mewujudkan keyakinan itu. Semua itu bergantung dari dorongan-dorongan dalam diri kita. Apakah dorongan itu posotif atau negative. Akan kelihatan pada saat anda mewujudkannya nanti.
Kisah-kisah sederhana di atas memberikan pesan kepada kita semua, bahwa keyakinan dan impian yang positif, jika dipadukan mampu merubah hidup kita yang biasa-biasa saja, menuju kehidupan yang luar biasa.
Jika anda ingin meraih impian. Maka perteballah keyakinan anda. Kemaslah keyakinan anda dalam suatu tindakan nyata yang konsisten.
Percayalah! keyakinan adalah modal dasar untuk meraih impian.
Saya tau, dalam hati anda bertanya, apakah Fadly sudah membuktikan keyakinannya mampu meraih impiannya? Kok bisa-bisanya Fadly merangkai kata-kata yang begitu manis dan memukau. Mana buktinya?
Teman, jika tidak keberatan, ada satu kisah yang saya rasa bisa mewakili perkataan saya di atas Begini kisahnya….. (kayak dongen, he he he)
Suatu ketika, kantor tempat saya bekerja (baca kisah saya sebelumnya) mengalami tantangan, sehingga tidak mampu menggaji karyawan. Otomatis karyawan mencari sumber penghasilan lain, termasuk saya. dengan lapang dada saya terima kenyataan itu. Dengan modal skill yang ada, saya akhirnya berpetualang mencari sumber-sumber penghasilan lain.
Suatu ketika saya ditawarkan Proyek Survey Audit. Pekerjaan ini meliputi foto (harus dari ujung atas tower) dan menggambar konstruksinya. Tools yang dibutuhkan adalah GPS, Kompas, Camera, meteran dan alat tulis. Sebenarnya pekerjaan ini beda divisi dengan pekerjaan saya sebelumnya (SITAC) tapi karena masih berbau komunikasih jadi mungkin teman saya enjoy aja nawarkan ke saya.waktu itu lokasi yang di tawarkan adalah wilayah Sumatra. Yang terbagi dalam beberapa wilayah: Batam, Riau dan sekitarnya. Sebanyak 40 lokasi. (satu lokasi saya di bayar 900.000,- potong PPh)
Tidak ada Down Payment. Saya akan dibayar kalau seluruh pekerjaan selesai dalam bentuk fix-report. Data foto dan autocad. Team saya terdiri dari 3 orang. Dan dalam hal ini saya yang menjadi leadernya. Yang notabene dua orang anggota team saya berumur 10-15 tahun di atas saya. bisa anda bayangkan kan…
Lalu dimana letak pembuktian keyakinannya?
Masalahnya saat saya ditawarkan pekerjaan tersebut, uang dan tools tidak ada. Perusahaanpun tidak punya. Kalaupun ada, uang itu adalah saldo perputaran bisnis kaos saya bersama istri. itupun tidak cukup. Teman yang menawarkanpun tidak punya tools yang bisa kami gunakan. Estimated saya kami akan menghabiskan anggaran separuh dari nilai proyek, sekitar 20 juta. Dan benar saja, kami menghabiskan total biaya sebesar 22.juta.
Pada saat itu otak saya bekerja semaksimal mungkin. Dalam hati saya Cuma satu, saya yakin proyek ini bisa saya realisasikan dan saya bisa mendapatkan keuntungan dari situ. walau sebagian teman-teman ada yang memperingati saya, untuk tidak menerima proyek itu. mengingat daerah sumatra cost-nya tinggi. tapi pendapatnya saya tepis, dengan argumentasi, saya bisa dapat profit 50% dari proyek ini. Akhirnya saya maju terus.
Saya teringat kalimat Reobert T Kiyosaki, bahwa lebih mudah meminjam uang daripada menghasilkan uang. Saya beranikan diri untuk meminjam. Orang pertama yang saya pinjami adalah saudara-saudara saya, tapi sayang waktunya tidak tepat. Sayapun beralih ke teman-teman. Dan ketemu dengan teman yang bergaji tinggi. Beliaupun meminjamkan saya sebesar 10 juta (thanks friend). Masih kurang memang. Tapi saya yakin ada factor X yang akan membantu saya.
Lalu saya diskusikan sama istri. Kebetulan istri saya masih memegang kas dari Bisnis KAOS kami, sebesar 10 juta. Saya katakan padanya, jika saya kekurangan dana, tolong kas itu di transfer ke saya nanti saya ganti..istripun mengamini permintaan saya.
Sekarang masalahnya, saya juga perlu meminjam tools dan perusahaan. Ketemu juga. Tools dan perusahaan saya pinjam dari kakak. Alhasil semua sudah dipenuhi. Sekarang tinggal kesiapan team. Saya kumpulkan team, lalu saya diskusikan tentang kesiapan kita dari segi financial, tools dan legalitas. Meraka paham dan bersedia turun kelapangan di bawah komando saya.
Berangkatlah kami ke lokasi dan menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu. Setelah selesai survey kamipun kembali ke rumah masing-masing. Sesuai dengan perjanjian di SPK, Setelah fix-report, invoice saya terbayar. Tiba saatnya membayar hutang-hutang secara lunas, keuntunganpun saya bagi tiga. Alhamdulillah beres.
Pointnya adalah saya yakin dan saya membuktikannya. Kalau saya bisa, anda pasti juga bisa. Jika anda merasa yakin jangan biarkan suara-suara negative menghambat langkah anda.
Selamat Berjuang Kawan!
Read more...